24 July 2010

Az Zukhruf

Surat Az Zukhruf terdiri atas 89 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Asy Syuura.

Dinamai Az Zukhruf (Perhiasan) diambil dari perkataan Az Zukhruf yang terdapat pada ayat 35 surat ini. Orang-orang musyrik mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang tergantung kepada perhiasan dan harta benda yang ia punyai, karena Muhammad s.a.w. adalah seorang anak yatim lagi miskin, ia tidak pantas diangkat Allah sebagai seorang rasul dan nabi. Pangkat rasul dan nabi harus diberikan kepada orang yang kaya. Ayat ini menegaskan bahwa harta tidak dapat dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang, karena harta itu merupakan hiasan kehidupan duniawi, bukan berarti kesenangan akhirat.

Pokok-pokok isinya:

1.Keimanan:
Al Quran berasal dari Lauh Mahfuzh; Nabi Isa a.s. itu tidak lain hanyalah seorang hamba Allah; pengakuan Nabi Isa a.s. bahwa Allah-lah Tuhan yang sebenarnya; mensifatkan bagaimana kesenangan di dalam syurga dan hebatnya penderitaan orang kafir di dalam neraka sehingga mereka ingin mati saja agar terlepas dari siksa itu; Tuhan tidak mempunyai anak.

2.Hukum-hukum:
Perintah Tuhan kepada Nabi Muhammad s.a.w supaya menjauhi orang-orang yang tidak beriman.

3.Kisah-kisah:
Kisah Nabi Ibrahim a.s., Musa a.s. dan Isa a.s. sebagai perbandingan bagi Nabi dan sebagai penawar sewaktu menghadapi kesulitan dalam melakukan da'wah.

4.Dan lain-lain:
Pengakuan orang musyrik Mekah bahwa Allah-lah Yang menciptakan langit dan bumi, tetapi mereka tetap menyembah berhala; kepercayaan mereka bahwa malaikat adalah anak Allah dan penolakan atas kepercayaan yang salah itu; Muhammad s.a.w sebagai rasul mendapat ejekan dan celaan-celaan dari kaumnya dan hal ini adalah biasa, karena rasul-rasul yang dahulupun demikian pula halnya; orang-orang musyrik sangat kuat berpegang kepada tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka dalam beragama, sehingga tertutup hati mereka untuk menerima kebenaran.

Surat Az Zukhruf dimulai dengan menerangkan bahwa Al Quran adalah wahyu Ilahi dan diambil dari Lauh Mahfuzh. Kemudian menerangkan sikap orang musyrik terhadap para nabi dan menyebutkan sebahagian hikmah Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Dikemukakan juga tentang sifat orang-orang musyrik yang suka mengada-adakan kebathilan dan kerusakan kepercayaan mereka dan sifat-sifat mereka yang sombong, walaupun mereka telah diperingatkan dengan nasib umat-umat yang dahulu yang mendurhakai Allah.

Akhirnya, mengingat tindakan-tindakan orang-orang musyrikin yang lebih mementingkan perhiasan dan keduniawian itu, maka surat ini ditutup dengan perintah Allah agar Nabi Muhammad s.a w. berpaling dari orang-orang musyrik itu, nanti mereka akan merasakan dan mengetahui kebenaran ancaman Allah.

HUBUNGAN SURAT AZ ZUKHRUF DENGAN SURAT AD DUKHAAN

1. Kedua surat itu sama-sama dimulai dengan menyebutkan sifat-sifat Al-Quran.

2. Pada akhir surat Az Zukhruf disebutkan ancaman kepada orang-orang kafir dan pada permulaan surat Ad-Dukhaan terdapat pula peringatan dan ancaman itu.

3. Pada surat ini terdapat kesatuan sikap antara Nabi Muhammad s.a.w. da Nabi Musa a.s. yaitu pada surat Az Zukhruf Nabi Muhammad s.a.w. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang tidak mau beriman, sedang pada surat Ad Dukhaan Nabi Musa a.s. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang durhaka dan banyak dosa.

16 July 2010

Asy Syuura

Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Dalil-dalil tentang Allah Yang Maha Esa dengan menerangkan kejadian langit dan bumi, turunnya hujan, berlayarnya kapal di lautan dengan aman dan sebagainya; Allah memberi rezki kepada hamba-Nya dengan ukuran tertentu sesuai dengan kemaslahatan mereka dan sesuai pula dengan hikmah dan ilmu-Nya; Allah memberikan anak laki-laki dan perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, atau tidak memberi anak seorangpun; cara-cara Allah menyampaikan perkataan-Nya kepada manusia; pokok-pokok agama yang dibawa para rasul adalah sama.

2. Hukum:
Tidak ada dasar untuk menuntut orang yang mempertahankan diri.

3. Dan lain-lain:
Keterangan bagaimana keadaan orang-orang kafir dan keadaan orang-orang mukmin nanti di akhirat; memberi ampun lebih baik dari pada membalas dan membalas jangan sampai melampaui batas; orang-orang kafir mendesak Nabi Muhammad s.a.w. supaya hari kiamat disegerakan datangnya; kewajiban rasul hanya menyampaikan risalahnya.

Surat Asy Syuura dimulai dengan menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan wahyu, keimanan, Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. benar-benar berasal dari Allah; agama yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. sama pokok-pokoknya dengan agama yang dibawa para rasul yang dahulu; janji kepada orang-orang mukmin dan ancaman kepada orang-orang kafir. Surat ini ditutup dengan menerangkan bagaimana caranya Allah berhubungan dengan manusia.

HUBUNGAN SURAT ASY SYUURA DENGAN SURAT AZ ZUKHRUF

1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan pembicaraan mengenai Al Quran yang diturunkan dari Tuhan Yang MAha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. Kedua surat ini sama-sama mengutarakan bagaimana sikap orang-orang kafir terhadap Al Quran dan mengemukakan dalil-dalil atas keesaan dan kekuasaan Allah.